Tidak seperti Kristen yang cukup terbatas populasinya di sekitar
Semenanjung Arabia (kini: Arab Saudi dan Yaman), eksistensi umat Yahudi
cukup signifikan di kawasan ini jauh sebelum Nabi Muhammad mewartakan
Islam pada abad ke-7 M. Umat Yahudi ini tersebar di berbagai daerah di
Semenanjung Arabia utara: Khaibar, Madinah (dulu: Yasrib), Makah,
Jeddah, dlsb.
Di "Yaman Kuno", umat Yahudi juga eksis terutama
sejak Kerajaan Himyar (al-Mamlakah al-Himyar, berdiri sejak 110 SM)
konversi ke Yahudi pada tahun 380 M meninggalkan tradisi politeisme.
Salah satu Raja Arab Yahudi dari Kerajaan Himyar yang sangat populer
adalah Tubba Abu Karab As'ad (memimpin antara 390-420) yang kemudian
agresif melakukan "Yahudiisasi" di Semenanjung Arabia.
Puncaknya, kelak di zaman Dzu Nuwas (Yusuf bin Syarhabil. Sejarawan
Muslim Ibnu Hisyam menyebutnya Yusuf Dzu Nuwas) di abad ke-6 M yang
sangat agresif "meyahudikan" warga Arab dan lainnya. Perang antara
Kerajaan Himyar yang Yahudi dan Kerajaan Askum yang Kristen di
Semenanjung Arabia dulu telah menelan banyak korban jiwa. Sejarah Yahudi
Yaman (al-Yahud al-Yamani) ini akan saya jelaskan secara terpisah saja
kelak (insya Allah).
Populasi umat Kristen yang cukup besar
waktu itu terbatas di Najran (dulu wilayah Yaman utara) atau Yordania.
Meskipun ada juga populasi Kristen di Hijaz (Makah dan Madinah) tapi
jumlahnya tidak signifikan. Sejarawan Marshall Hodgson bahkan pernah
menulis kalau dulu umat Kristen (juga Yahudi) sudah biasa melakukan
ritual keagamaan di sekitar Ka'bah. Menariknya, waktu Nabi Muhammad
berhasil menaklukan Makah dan menguasai Ka'bah, beliau tidak
menghancurkan simbol-simbol Kristen dan Yahudi di area Ka'bah, meskipun
menghancurkan patung-patung suku-suku Arab politeis.
Kembali ke
laptop. Bagimana sejarah suku-suku atau umat Yahudi di Madinah itu?
Darimana asal-usul mereka? Menurut Profesor Moshe Gil (w. 2014),
sejarawan ternama dan ahli kajian Yahudi di Timur Tengah, dalam bukunya
"The Origins of the Jews of Yathrib", komunitas Yahudi di Yasrib
(Madinah) itu ada yang keturunan dari suku-suku Yahudi Israel kuno
(disebut "Israelite"), suku-suku asli Arab yang memeluk agama Yahudi,
atau kombinasi dari keduanya.
Sejumlah sejarawan Muslim seperti
Tabari, Ibnu Hisyam, atau al-Muqaddasi menyebut mereka keturunan dari
suku-suku Israel Kuno. Meski ada sejumlah perbedaan pendapat, yang jelas
dalam konteks sejarah Yahudi di Arab/Timur Tengah, memang ada suku-suku
Arab dan non-Arab (seperti Rechabite) yang "diyahudikan", dan kelak ada
juga suku-suku Yahudi yang kemudian "diarabkan".
Ada banyak
suku/klan Yahudi di Madinah waktu itu seperti Bani Auw, Bani Jusyam,
Bani Aus, Bani Haris, Bani Sa'idah, Bani Quda'a, Bani Syutaiba, Bani
Alfaqir, Bani Najjar, Bani Ghiffar, Bani Kinanah, Bani Zaura, Bani
Nadir, Bani Qunaiqa, Bani Quraizha, dan masih banyak lagi. Ketika Nabi
Muhammad hijrah ke Madinah (sekitar 622 M), di antara mereka kemudian
ada yang memeluk Islam tetapi banyak pula yang tetap memeluk Agama
Yahudi (Yudaisme).
Nabi Muhammad tetap membiarkan umat Yahudi
ini dengan keyakinannya. Beliau sama sekali tidak memaksa mereka untuk
konversi ke Islam. Bahkan sebaliknya beliau bersahabat dengan sejumlah
tokoh dan "ulama" (rabbi) Yahudi. Kelak, setelah Nabi Muhammad wafat,
Khalifah Umar bin Khattab melakukan "relokasi" umat Yahudi ini ke
kawasan lain untuk menjaga kawasan Madinah dan Makah khususnya dari
pengaruh unsur-unsur luar demi konsolidasi keislaman. Apakah beliau
memusuhi umat Yahudi? Tidak. Bahkan Umar-lah yang menyediakan tempat
khusus bagi umat Yahudi di Jeddah. Khalifah Umar pulalah yang memberikan
tempat, kebebasan dan memproteksi hak-hak umat Yahudi Yarusalem setelah
ratusan tahun ditindas oleh Kerajaan Bizantium dan Babilonia.
Pula, di antara suku dan klan ini ada yang getol memusuhi Nabi Muhammad
tapi ada pula yang getol dan heroik membela Nabi Muhammad dalam
berbagai perang antar-suku. Perang waktu itu sebetulnya lebih banyak
disebabkan persaingan antar-suku yang berebut mempertahankan
sumber-sumber politik-ekonomi-budaya. Nah, sejumlah ayat Al-Qur'an yang
"menyerang" Yahudi itu ditujukan untuk para suku/klan Yahudi yang
memusuhi Islam, kaum Muslim dan Nabi Muhammad ini seperti Bani Nadir,
Bani Qunaiqa, dan Bani Quraizha, bukan umat Yahudi secara umum karena
banyak dari mereka yang sangat bersahabat dengan Nabi Muhammad dan
generasi Islam awal (bersambung).
0 komentar:
Post a Comment