SILABUS MATA KULIAH
I.
Identitas Mata Kuliah
Nama mata kuliah : FIQH MAWARIS
Kode mata kuliah : SYR 102
Bobot sks : 2 (dua)
sks
Semester : IV (empat)
Prasyarat : ---
Jurusan/Prodi :
Syariah/Muamalah
Nama Dosen : Muhlil Musolin, SHI, MSI.
II.
Deskripsi
Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas ruang lingkup Fiqh Mawaris;
Rukun, syarat dan penghalang waris, Pembagian waris dalam Islam, Ashabul furudl
dan bagian-bagiannya, Rincian bagian ashabul furudl, Mahjub dan mamnu’ dalam
waris, Masalah dan aplikasi dalam pembagian harta waris, ‘Aul dan munasakhah,
Radd, Dzawil Arham, Pembagian waris kepada orang tertentu, Wasiat wajibah, dan
Hukum waris Islam di Indonesia
III.
Tujuan Mata
Kuliah
Menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan berfikir dan bertindak dengan
menempatkan pengetahuan tentang Fiqh Mawaris
sebagai dasar pedoman dalam pembagian harta warisan.
IV.
Kompetensi dan
Indikator Pencapaian
1.
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengetahui tentang hukum waris Islam
2. Indikator Pencapaian
Mahasiswa
memahami dan mampu mengaplikasikan cara pembagian waris kepada ahli warisnya
dengan benar dan adil sesuai hukum Islam.
V. Jadwal dan Topik Perkuliahan
No
|
Pertemuan Ke
(Tanggal)
|
Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
|
1
|
I
|
· Orientasi
Silabus, kontrak belajar, pengantar materi
|
2
|
II
|
· Rukun dan sebab-sebab waris
· Syarat-syarat menerima harta
waris
· Penghalang hak waris
|
3
|
III
|
· Urutan penerima harta waris
· Furudul
Muqadarah
|
4
|
IV
|
· Pengertian ashabul furudl
·
Bagian-bagian harta waris bagi dzawul furudl
·
Rincian pembagian waris bagi ashabul furudl
|
5
|
V
|
· Pengertian penghalang (hajib)
dalam menerima harta waris
·
Perbedaan mahjub dengan mamnu’
|
6
|
VI
|
· Masalah-masalah berkaitan
dengan pembagian hak waris
·
Aplikasi pembagian harta waris
|
7
|
VII
|
· Pengertian masalah Aul
· Membahas masalah munasakhah
dalam pembagian waris
|
8
|
VIII
|
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
|
9
|
IX
|
· Pengertian mewarisi dengan
jalan Radd
·
Menjelaskan syarat-syarat Radd
|
10
|
X
|
· Pengertian dzawil arham dan hak
mereka tehadap harta waris
· Menjelaskan Golongan dan
martabat dzawil arham
·
Jalan memberikan harta waris kepada dzawil arham
|
11
|
XI
|
· Mewarisi dengan jalan ushubah
sababiyah
·
Harta peninggalan bukan dengan jalan waris
|
12
|
XII
|
· Waris terhadap bayi dalam
kandungan
|
13
|
XIII
|
·
Waris terhadap Khunsa, anak zina, anak angkat, dll.
|
14
|
XIV
|
· Pengertian Wasiat Wajibah
·
Syarat-syarat wasiat wajibah
|
15
|
XV
|
· Hukum waris Islam dalam
kompilasi hukum Islam di Indonesia
·
Pelaksanaan hukum waris bagi masyarakat Indonesia
|
16
|
XVI
|
UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS )
|
VI.
Referensi
1.
Abdul Ghofur Anshori, ,
Filsafat Hukum Kewarisan Islam, Yogyakarta: UII Press, 2005.
2.
Ahmad Rofiq, , Fiqh Mawaris, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002.
3.
Amir Syarifuddin, , Garis-Garis Besar Fiqh,
Jakarta:
Prenada Media, 2003.
4.
Amir Syarifuddin, , Hukum Perkawinan Islam di
Indonesia Antara Fiqih Mawaris dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana , 2006.
5.
Dian Khairul Umam, Fiqih Mawaris,
Bandung: Pustaka Setia, 2000.
6.
Suparman Usman dan Yusuf Somawinata, Fiqh Mawaris:
Hukum Kewarisan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002.
VII.Norma
Penilaian
a. Penentuan
Komponen dan Bobot Penilaian
NO
|
KOMPONEN
|
BOBOT
|
PERUBAHAN
|
1
|
PRESENSI
KEHADIRAN
|
10%
|
|
2
|
TUGAS
|
10%
|
|
3
|
PARTISIPASI
DI KELAS
|
15%
|
|
4
|
UJIAN
TENGAH SEMESTER
|
25%
|
|
5
|
UJIAN
AKHIR SEMESTER
|
40%
|
|
6
|
TOTAL
|
100%
|
|
b. Sistem Penilaian
Sistem perhitungan Nilai dapat menggunakan :
PAP
[Penilaian Acuan Patokan] adalah
penilaian dengan menggunakan standar nilai fakultas/jurusan bersifat
absolut atau mutlak
Catatan :
1.
Komponen Penilaian, bobot dan prosedur penilai ini
sebagai tawaran kepada mahasiswa. Penentuan komponen Penilaian, bobot dan
prosedur penilaian merupakan kesepakan dengan mahasiswa kecuali UTS dan UAS.
2.
Kesepakatan tentang kehadiran, cara berpakaian, ujian,
dll dengan mahasiswa.
3.
Pengisian Tanggal pertemuan disesuaikan dengan Kaldik.
VIII. Strategi
Pembelajaran
Kegiatan perkuliahan, lebih banyak didasarkan pada collaborative
learning, meskipun demikian individual learning tetap akan digunakan
sesuai dengan tujuan dan materi yang dipelajari. Untuk itu, “alternatif strategi” perkuliahan yang
digunakan di antaranya sebagai berikut : [1] Interactive lecturing, [2]
Active Debate, [3] Student-Created Case Studies, [4] Small Group Discusion, [5] SQ3R dilanjutkan dengan Active Debate, [6] Point-Counterpoint,
[7]
Studi kritis, [8] SQ3R digabungkan Rolling Cognitive, [9] Strategi Belajar “Memilah dan
Memilih Kartu” [Card sort], dan [10] strategi lain, disesuaikan materi dan kesepakatan
dengan mahasiswa.
Strategi pembelajaran ini, dapat berubah sesuai dengan
perkembangan materi dan metode serta kesepakatan dengan mahasiswa.
Disahkan
|
Diperiksa
|
Disiapkan
|
Tanggal:
|
Tanggal:
|
Tanggal: 2018
|
UPM,
Mujasim, SHI, MSI.
NIPY. 070100255
|
Ketua Jurusan,
Anwar Ma’rufi, SHI, M. Ud.
NIPY.070130260
|
Dosen Pengampu Mata
Kuliah,
Muhlil Musolin, SHI.
NIPY. 070100256
|
0 komentar:
Post a Comment