SILABUS MATA KULIAH
I. Identitas
Mata Kuliah
Nama mata kuliah : Manajemen Pesantren
Kode mata kuliah : MPI 107
Bobot sks :
2 sks
Nomor Mata Kuliah : -
Semester :
IV (Empat)
Prasyarat :
-
Program studi :
Manajemen Pendidikan Islam/Tarbiyah
Nama Dosen : Muhlil Musolin, SHI., MSI.
II.
Deskripsi
Matakuliah
Manajemen Pesantren adalah mata kuliah keahlian yang harus di ambil oleh setiap mahasiswa Mata
kuliah tersebut diberikan utamanya kepada mahasiswa semester empat dengan bobot
2 (dua) SKS sebagai pengayaan bekal pengetahuan tentang manajemen lembaga
pendidikan.
III.
Tujuan
Mata Kuliah
Melalui penyajian mata kuliah Manajemen Pesantren diharapkan mahasiswa mengetahui dan menguasai manajemen pesantren, sehingga pengetahuan mahasiswa tentang manajemen
tidak hanya normatif-dogmatisme tetapi mengetahui praktik yang diterapkan oleh
lembaga pendidikan terutama pesantren.
IV.
Kompetensi
dan Indikator Pencapain
1.
Kompetensi
Dasar
Mahasiswa memahami tentang tema-tema penting dalam materi Manajemen Pesantren.
2.
Indikator Pencapaian
Setelah perkuliahan selesai
mahasiswa dapat :
F Mahasiswa
dapat mengetahui dan menjelaskan persoalan-persoalan yang terkait dengan Manajemen Pesantren.
V. Jadwal dan Topik Perkualian
No
|
Pertemuan Ke
(Tanggal)
|
Topik
Bahasan dan Sub Topik Bahasan
|
1
|
I
|
Pengantar, Kontrak belajar dan penyampaian Silabus
|
2
|
II
|
Pengertian dan Sejarah
Pesantren
|
3
|
III
|
Dasar Dasar Manajemen (suatu
pengantar)
|
4
|
IV
|
Manajemen perumusan visi, misi,
tujuan, rencana strategik, SOP pada Pesantren.
|
5
|
V
|
Manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan Pesantren.
|
6
|
VI
|
Manajemen kurikulum dan
pembelajaran Pesantren.
|
7
|
VII
|
Manajemen kesiswaan dan alumni
Pesantren
|
8
|
UJIAN TENGAH SEMESTER
[UTS]
|
|
9
|
XIII
|
Manajemen perubahan pada
Pesantren.
|
10
|
IX
|
Manajemen konflik pada
Pesantren.
|
11
|
X
|
Manajemen keuangan dan
pembiayaan Pesantren.
|
12
|
XI
|
Manajemen sarana dan prasarana
Pesantren.
|
13
|
XII
|
Manajemen peran-serta
masyarakat dan kemitraan Pesantren.
|
14
|
XIII
|
Manajemen budaya dan lingkungan
Pesantren.
|
15
|
XIV
|
Manajemen keterbukaan informasi
Pesantren.
|
16
|
JIAN AKHIR SEMESTER [ UAS ]
|
VI. Referensi
1. Akdon,
Strategic
Management for Educational Management,
Alfabeta, Bandung.
2.
Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Ar-Ruzz
Media, Jogjakarta.
3.
B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
4.
Departemen Agama RI, Pengawasan dengan Pendekatan Agama untuk Penyuluh
Agama, Guru, dan Widyaiswara.
5.
H.A.R. Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
6.
Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
7.
John Suprihanto, Perilaku Organisasional, Bagian Penerbitan, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
8.
Marno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, PT. Refika Aditama,
Bandung.
9.
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
10.
Muhammad Syafii Antonio, Muhammad saw : The Super Leader Super Manager,
Tazkia Multimedia & ProLM Centre, Jakarta.
11.
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
12.
Mujamil Qomar, Strategi Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
13.
Mujamil Qomar, Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
14.
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz
Media, Yogyakarta.
15.
Nur Ahid, Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
16.
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
17.
Raihani, Kepemimpinan Sekolah Transformatif, LKiS, Yogyakarta.
18.
Rhenald Kasali, Change (Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan), PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
19.
Rhenald Kasali, RE-CODE, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
20.
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
21.
Sri Minarti, Manajemen Sekolah, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
22.
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
23.
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Alfabeta, Bandung.
24.
Mahmud, Model-Model Pembelajaran Di
Pesantren, Tangerang: Media
Nusantara, 2006.
25.
Amin Haedari dan
Ishom el Saha,
Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren Dan Madrasah Diniyah,
Jakarta: Diva Pustaka, 2006
26.
Mastuhu, Dinamika Sistem
Pendidikan Pesantren; Suatu
Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta:
Inis, 1994.
27.
Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasah Dan Sekolah; Pendidikan Islam
Dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994.
28.
Ahmad mutohar, Ideologi
Pendidikan Pesantren; Pesantren
Di Tengah Arus Ideologi-Ideologi Pendidikan, Semarang: Pustaka Rizkia
Putra, 2007.
29.
Abdurrahman Mas’ud, Intelektual Pesantren; Perhelatan Agama Dan
Tradisi, Yogyakarta: LkiS, 2004.
30. Zamakhsyari
Dhofier, Tradisi Pesantren;
Studi Pandangan Hidup Kyai Dan Visinya Mengenai Masa Depan
Indonesia, Jakarta: LP3ES, 2011.
VII. Norma Penilaian
a. Penentuan Komponen dan Bobot Penilaian
NO
|
KOMPONEN
|
BOBOT
|
PERUBAHAN
|
1
|
PRESENSI KEHADIRAN
|
15%
|
|
2
|
TUGAS
|
10%
|
|
3
|
PARTISIPASI DI KELAS
|
10%
|
|
4
|
UJIAN TENGAH SEMESTER
|
25%
|
|
5
|
UJIAN AKHIR SEMESTER
|
40%
|
|
TOTAL
|
100%
|
b. Sistem Penilaian
Sistem perhitungan Nilai dapat menggunakan :
PAP [Penilaian
Acuan Patokan] adalah penilaian dengan
menggunakan standar nilai fakultas/jurusan bersifat absolut atau mutlak
Catatan :
1.
Komponen Penilaian, bobot dan prosedur penilai
ini sebagai tawaran kepada mahasiswa. Penentuan komponen Penilaian, bobot dan
prosedur penilaian merupakan kesepakan dengan mahasiswa kecuali UTS dan UAS.
2.
Kesepakatan tentang kehadiran, cara
berpakaian, ujian, dll dengan mahasiswa.
3.
Pengisian Tanggal pertemuan disesuaikan
dengan Kaldik.
VIII.
Strategi Pembelajaran
Kegiatan perkuliahan, lebih banyak didasarkan pada collaborative
learning, meskipun demikian individual learning tetap akan digunakan
sesuai dengan tujuan dan materi yang dipelajari. Untuk itu, “alternatif strategi” perkuliahan yang
digunakan di antaranya sebagai berikut : [1] Interactive lecturing, [2]
Active Debate, [3] Student-Created Case Studies, [4] Small Group Discusion, [5] SQ3R dilanjutkan dengan Active Debate, [6] Point-Counterpoint,
[7]
Studi kritis, [8] SQ3R digabungkan
Rolling Cognitive, [9] Strategi Belajar “Memilah dan Memilih Kartu”
[Card sort], dan
[10] strategi lain, disesuaikan materi dan kesepakatan dengan mahasiswa.
Strategi pembelajaran ini, dapat berubah sesuai
dengan perkembangan materi dan metode serta kesepakatan dengan mahasiswa.
Disahkan oleh
|
Diperiksa oleh
|
Disiapkan oleh
|
Tanggal:
|
Tanggal:
|
Tanggal: 2019
|
UPM,
Anwar Ma’rufi,
SHI, M. Ud.
NIDN. 2128118502
|
Ketua Prodi MPI,
Muhlil Musolin, SHI., MSI.
NIDN. 2111028001
|
Dosen Pengampu
Mata Kuliah,
Muhlil Musolin, SHI., MSI.
NIDN. 2111028001
|
0 komentar:
Post a Comment