LOKER OTOMOTIF

Saturday, August 17, 2019

Silabus Mata Kuliah Manajemen Pesantren


SILABUS MATA  KULIAH
I.       Identitas Mata  Kuliah
       Nama mata kuliah            : Manajemen Pesantren
Kode mata kuliah            : MPI 107
Bobot sks                         : 2 sks
Nomor Mata Kuliah         : -
Semester                           : IV (Empat)
Prasyarat                          : -
Program studi                   : Manajemen Pendidikan Islam/Tarbiyah
Nama Dosen                    : Muhlil Musolin, SHI., MSI.
II.        Deskripsi Matakuliah
Manajemen Pesantren adalah mata kuliah keahlian yang harus di ambil oleh setiap mahasiswa Mata kuliah tersebut diberikan utamanya kepada mahasiswa semester empat dengan bobot 2 (dua) SKS sebagai pengayaan bekal pengetahuan tentang manajemen lembaga pendidikan.
III.     Tujuan Mata Kuliah
Melalui penyajian mata kuliah Manajemen Pesantren diharapkan mahasiswa mengetahui dan menguasai manajemen pesantren, sehingga pengetahuan mahasiswa tentang manajemen tidak hanya normatif-dogmatisme tetapi mengetahui praktik yang diterapkan oleh lembaga pendidikan terutama pesantren.
IV.      Kompetensi dan Indikator Pencapain
1.         Kompetensi Dasar
Mahasiswa memahami tentang tema-tema penting dalam materi Manajemen Pesantren.
2.         Indikator Pencapaian
Setelah perkuliahan selesai mahasiswa dapat :
F Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan persoalan-persoalan yang terkait dengan Manajemen Pesantren.
F Mahasiswa dapat mengetahui dan mepraktekkan Manajemen Pesantren.
V.     Jadwal  dan Topik Perkualian
No
Pertemuan Ke
(Tanggal)
Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
1
I
Pengantar, Kontrak belajar dan penyampaian Silabus
2
II
Pengertian dan Sejarah Pesantren
3
III
Dasar Dasar Manajemen (suatu pengantar)
4
IV
Manajemen perumusan visi, misi, tujuan, rencana strategik, SOP pada Pesantren.
5
V
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan Pesantren.
6
VI
Manajemen kurikulum dan pembelajaran Pesantren.
7
VII
Manajemen kesiswaan dan alumni Pesantren
8
UJIAN TENGAH SEMESTER [UTS]
9
XIII
Manajemen perubahan pada Pesantren.
10
IX
Manajemen konflik pada Pesantren.
11
X
Manajemen keuangan dan pembiayaan Pesantren.
12
XI
Manajemen sarana dan prasarana Pesantren.
13
XII
Manajemen peran-serta masyarakat dan kemitraan Pesantren.
14
XIII
Manajemen budaya dan lingkungan Pesantren.
15
XIV
Manajemen keterbukaan informasi Pesantren.
16

JIAN AKHIR SEMESTER  [ UAS ]
VI. Referensi
1.      Akdon, Strategic Management for Educational Management, Alfabeta, Bandung.
2.      Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.
3.      B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
4.      Departemen Agama RI, Pengawasan dengan Pendekatan Agama untuk Penyuluh Agama, Guru, dan Widyaiswara.
5.      H.A.R. Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
6.      Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
7.      John Suprihanto, Perilaku Organisasional, Bagian Penerbitan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
8.      Marno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, PT. Refika Aditama, Bandung.
9.      Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
10.  Muhammad Syafii Antonio, Muhammad saw : The Super Leader Super Manager, Tazkia Multimedia & ProLM Centre, Jakarta.
11.  Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
12.  Mujamil Qomar, Strategi Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
13.  Mujamil Qomar, Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta.
14.  Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
15.  Nur Ahid, Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
16.  Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
17.  Raihani, Kepemimpinan Sekolah Transformatif, LKiS, Yogyakarta.
18.  Rhenald Kasali, Change (Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
19.  Rhenald Kasali, RE-CODE, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
20.  Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
21.  Sri Minarti, Manajemen Sekolah, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
22.  Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
23.  Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
24.  Mahmud,  Model-Model   Pembelajaran   Di   Pesantren,   Tangerang: Media Nusantara, 2006.
25.  Amin   Haedari   dan   Ishom   el   Saha,  Peningkatan   Mutu   Terpadu Pesantren Dan Madrasah Diniyah, Jakarta: Diva Pustaka, 2006
26.  Mastuhu,  Dinamika   Sistem   Pendidikan   Pesantren;   Suatu   Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: Inis, 1994.
27.  Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasah Dan Sekolah; Pendidikan Islam Dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994.
28.  Ahmad   mutohar,  Ideologi   Pendidikan   Pesantren;   Pesantren   Di Tengah Arus Ideologi-Ideologi Pendidikan, Semarang: Pustaka Rizkia Putra, 2007.
29.  Abdurrahman Mas’ud, Intelektual Pesantren; Perhelatan Agama Dan Tradisi, Yogyakarta: LkiS, 2004.
30.  Zamakhsyari  Dhofier,  Tradisi   Pesantren;   Studi   Pandangan   Hidup Kyai Dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta: LP3ES, 2011.
VII.      Norma Penilaian
a.     Penentuan Komponen dan Bobot Penilaian
NO
KOMPONEN
BOBOT
PERUBAHAN
1

PRESENSI KEHADIRAN

15%

2

TUGAS

10%

3

PARTISIPASI DI KELAS

10%

4

UJIAN TENGAH SEMESTER

25%

5

UJIAN AKHIR SEMESTER 

40%


TOTAL

    100%

b.    Sistem Penilaian
Sistem perhitungan Nilai dapat menggunakan :
PAP  [Penilaian Acuan Patokan] adalah  penilaian dengan menggunakan standar nilai fakultas/jurusan bersifat absolut atau mutlak
Catatan :
1.        Komponen Penilaian, bobot dan prosedur penilai ini sebagai tawaran kepada mahasiswa. Penentuan komponen Penilaian, bobot dan prosedur penilaian merupakan kesepakan dengan mahasiswa kecuali UTS dan UAS.
2.        Kesepakatan tentang kehadiran, cara berpakaian, ujian, dll dengan mahasiswa.
3.        Pengisian Tanggal pertemuan disesuaikan dengan Kaldik.
VIII.        Strategi Pembelajaran
Kegiatan perkuliahan, lebih banyak didasarkan pada collaborative learning, meskipun demikian individual learning tetap akan digunakan sesuai dengan tujuan dan materi yang dipelajari. Untuk itu, “alternatif strategi” perkuliahan yang digunakan di antaranya sebagai berikut : [1] Interactive lecturing, [2] Active Debate, [3] Student-Created Case Studies, [4] Small Group Discusion,  [5] SQ3R dilanjutkan dengan Active Debate, [6] Point-Counterpoint, [7] Studi kritis, [8] SQ3R digabungkan Rolling Cognitive, [9] Strategi Belajar “Memilah dan Memilih Kartu” [Card sort], dan [10] strategi lain, disesuaikan materi dan kesepakatan dengan mahasiswa.
Strategi pembelajaran ini, dapat berubah sesuai dengan perkembangan materi dan metode serta kesepakatan dengan mahasiswa.
Disahkan oleh
Diperiksa oleh
Disiapkan oleh
Tanggal:
Tanggal:
Tanggal:                         2019
UPM,




Anwar Ma’rufi, SHI, M. Ud.
NIDN. 2128118502
Ketua Prodi MPI,




Muhlil Musolin, SHI., MSI.
NIDN. 2111028001
Dosen Pengampu
Mata Kuliah,



Muhlil Musolin, SHI., MSI.
NIDN. 2111028001

0 komentar: