Adakah "Negara Islam" itu? Tidak ada. Sekali lagi, tidak ada, dan
tidak akan pernah ada di muka bumi ini. Dari zaman bahoela sampai nanti
zaman "Lebaran Kuda" pun tidak ada itu barang yang namanya "Negara
Islam".
Negara Islam itu hanya ada dalam "alam pikiran", "alam
ide", "alam mimpi", tidak pernah dan tidak akan pernah ada dalam "alam
nyata". Negara Islam itu tidak lebih sebagai "mitos" belaka yang
diproduksi dan dipropagandakan oleh sejumlah kelompok Islam tertentu
untuk kepentingan politik-kekuasaan tertentu.
Kalau negara yang
didirikan atas dasar sejumlah pemahaman atau tafsir atas teks-teks
keislaman, itu baru ada. Kalau negara yang konstitusinya secara
resmi-formal mencantumkan Al-Qur'an, itu juga ada. Kalau negara yang
hukum-hukumnya atau sistem perundang-undangannya didasarkan pada
sejumlah diktum Hukum Islam, itu juga ada. Tetapi, sekali lagi, Negara
Islam itu sendiri tidak ada.
Negara Islam itu tidak ada karena
memang dalam Al-Qur'an tidak ada "juklak" dan "juknis" yang jelas
tentang Negara Islam atau sistem pemerintahan Islam itu. Al-Qur'an dan
teks-teks klasik keislaman hanya membicarakan tentang norma atau etika
kepemimpinan, tentang kewajiban dan tanggung jawab seorang pemimpin
kepada rakyatnya, tentang tata cara yang baik mengelola sebuah
kekuasaan, dlsb. Jadi bukan "sistem pemerintahan" yang dibicarakan dan
ditekankan oleh Islam dan Al-Qur'an.
Karena tidak adanya
"juklak" dan "juknis" tentang "sistem pemerintahan" itulah kenapa sejak
zaman Nabi Muhammad hingga dewasa ini (bahkan sampai nanti "Lebaran
Kuda" he he), umat Islam menggunakan "sistem pemerintahan" dan mekanisme
pemilihan kepala pemerintahan yang berlainan dan beraneka ragam. Kalau
ada "sistem pemerintahan Islam", mereka pasti sudah mempraktekkannya
dong ah.
Nabi Muhammad dulu menamakan "Darus Salam" (Negara
Damai) bukan "Darul Islam" (Negara Islam). Para sahabat nabi, memakai
mekanisme politik dan pemilihan "kepala negara" yang berlainan: ada yang
pakai sistem musyawarah, penunjukan, tim formatur, dll. Kemudian Islam
memasuki zaman kerajaan dan semi-kerajaan.
Hingga dewasa ini,
negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim menggunakan sistem
pemerintahan dan mekanisme kepemimpinan yang beraneka ragam: ada yang
pakai sistem kerajaan, kesultanan, republik, keamiran, federasi,
monarkhi, demokrasi, dlsb. Pokoknya banyak deh.
Kalau "Negara
Islam" itu adalah negara yang prinsip-prinsip kenegaraannya diambil dari
(penafsiran atas) ayat-ayat Al-Qur'an, maka "negara demokrasi" pun
sangat "Qur'ani" dan "Islami" karena prinsip-prinsip musyawarah juga
diajarkan dalam Al-Qur'an. Bahkan "negara sosialis" pun sangat "Qur'ani"
dan "Islami" karena banyak ayat Al-Qur'an (misalnya Surat Al-Hasr ayat
7) yang membicarakan tentang pentingnya pendistribusian harta kekayaan
ke semua pihak, tidak ngumpul di kalangan konglomerat saja.
Alasan lain Negara Islam itu tidak ada ya silakan dicek sendiri: dari
daftar 196 negara di dunia ini, ada atau tidak negara yang namanya
"Islam"? Tidak ada, kan? Kaannnn he he
Jabal Dhahran, Arabia
0 komentar:
Post a Comment